Sebelum membeli rumah impian, anda tentunya sudah menganggarkan sejumlah dana yang harus dipersiapkan untuk membeli rumah tersebut. Meski demikian, anda tetap harus cermat dalam menentukan berapa jumlah dana yang pada akhirnya akan anda keluarkan untuk memperoleh hunian tersebut.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat anda pertimbangkan untuk memastikan bahwa rumah yang anda beli tidak overpriced.
1. Menentukan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak)
NJOP adalah harga rata-rata nilai jual beli rumah yang digunakan sebagai dasar penetapan PBB oleh pemerintah daerah setempat. Setiap daerah memiliki nilai NJOP yang berbeda, maka dari itu sebaiknya anda mencari tahu terlebih dahulu berapa nilai NJOP di daerah rumah tersebut berada. Adapun rumus NJOP adalah:
NJOP = (luas bangunan x NJOP per meter bangunan) + (luas tanah x NJOP per meter tanah).
Biasanya harga pasar selalu lebih tinggi dari NJOP, karena itu NJOP dapat dijadikan dasar untuk menentukan harga minimal dari hunian tersebut.
2. Bandingkan Harga Pasar
Cari referensi tentang harga perumahan di sekitar hunian tersebut, dari situ anda akan dapat mengetahui rata-rata harga jual rumah yang berada di sekitar wilayah tersebut. Membandingkan harga penawaran rumah dengan harga pasaran di daerah tersebut ataupun di daerah lainnya yang serupa, akan sangat membantu agar anda tidak merugi di kemudian hari. Selain itu, mengetahui harga pasaran di daerah tersebut dapat memberikan wawasan tentang tren harga rumah saat itu. Anda bisa mengetahui apakah dengan membeli rumah di area tersebut juga dapat dijadikan investasi atau tidak.
3. Lokasi dan Fasilitas
Lokasi dan fasilitas yang memadai tentunya menjadi nilai tambah tersendiri bagi harga jual rumah tersebut. Perhatikan di daerah mana hunian tersebut berada, hunian yang berada di tengah kota akan memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang berlokasi di daerah pinggiran. Fasilitas umum yang terdapat di sekitar hunian juga menjadi nilai tambah tersendiri, periksa jarak dan waktu tempuh yang diperlukan untuk menuju ke berbagai fasilitas umum seperti, jalan tol, sekolah, perkantoran, rumah sakit, stasiun, dan sebagainya.
4. Kondisi Tempat Tinggal
Kondisi fisik sebuah bangunan tentunya sangat penting untuk menjadi pertimbangan berikutnya. Periksa kondisi bangunan yang akan anda beli, berapa usia bangunannya, apakah sudah pernah direnovasi sebelumnya, atau jika anda membeli rumah yang pesan bangun, anda juga harus menanyakan secara detil tentang bahan-bahan material yang digunakan. Selain kondisi bangunan, kondisi lingkungan juga sangat berperan penting. Lingkungan yang bersih, aman, dan nyaman akan membuat harga rumah lebih tinggi.
5. Negosiasi
Setelah mempertimbangkan berbagai faktor di atas, anda tentunya sudah mendapatkan gambaran harga yang sesuai dengan hunian yang anda pilih tersebut, maka berikutnya adalah melakukan negosiasi dengan pihak penjual. Diskusikan berapa harga layak yang ingin anda tawarkan ke pihak penjual, siapkan pula argumen yang dapat mendukung penawaran anda tersebut, dan jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan.
Bertindak secara cermat dan hati-hati dapat membantu anda untuk mendapatkan hunian Impian anda. Perhitungkan segala sesuatu dengan matang, jika perlu, anda juga bisa memakai jasa advisor untuk memudahkan transaksi jual beli. Dengan demikian diharapkan anda dapat membeli rumah dengan harga yang wajar dan sesuai budget.